Minggu, 23 November 2014

Jenis-jenis Asuransi dan Perhitungannya

Nama : Indah Iswahdaniyah
Kelas : 3DF01
Npm : 58212356
Tugas : Asuransi dan Manajemen Risiko (Softskill)

Pengertian Asuransi
Asuransi adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada tindakan, sistem, atau bisnis dimana perlindungan finansial (atau ganti rugi secara finansial) untuk jiwa, properti, kesehatan dan lain sebagainya mendapatkan penggantian dari kejadian-kejadian yang tidak dapat diduga yang dapat terjadi seperti kematian, kehilangan, kerusakan atau sakit, dimana melibatkan pembayaran premi secara teratur dalam jangka waktu tertentu sebagai ganti polis yang menjamin perlindungan tersebut.

Jenis-jenis Akuntansi yang Ada Di Indonesia
1.      Asuransi Kesehatan
Asuransi ini dapat dikategorikan sebagai jenis asuransi yang paling mudah dan banyak ditemui di kalangan masyarakat. Asuransi kesehatan biasanya diberikan oleh perusahaan atau instansi tempat seseorang bekarja. Contoh asuransi kesehatan yang dapat dipilih adalah asuransi rawat inap di rumah sakit dengan 2 macam jenis proteksi yakni proteksi dengan sistem kartu dan proteksi dengan sistem reimbursement. Jenis proteksi yang pertama dalam artian jika pemegang polis dirawat inap, maka proses pembayaran dapat dilakukan hanya dengan menunjukkan kartu provider. Selanjutnya, pihak asuransi yang akan membayar seluruh biaya rumah sakit, obat, kunjungan dokter, operasi dan lain-lain. Proteksi dengan sistem reimbursement mengharuskan pemegang polis untuk membayar terlebih dulu seluruh biaya rumah sakit dan kemudian melakukan klaim ke perusahaan asuransi.

2.      Asuransi Jiwa
Banyak yang beranggapan bahwasannya asuransi jiwa memiliki kesan untuk menyiapkan kematian. Di sisi lain, banyak juga yang beranggapan bahwa umur di tangan Tuhan dan ajal merupakan hak prerogatif milik Tuhan Yang Maha Esa. Asusransi jiwa ini tidak ditujukan untuk mengelak dari kematian, namun sebagai pelindung bagi keluarga yang nantinya ditinggalkan apabila terjadi hal-hal buruk yang menimpa pemegang polis.
3.      Asuransi Pendidikan
Jenis asuransi ini akan memberikan perlindungan bagi pendidikan anak-anak. Umumnya, jenis asuransi ini digabungkan dengan asuransi jiwa.

4.      Asuransi Kerugian
Jenis asuransi ini dikenal juga dengan istilah Non Life Insurance dan sudah diatur dalam UU No.2/1992 untuk menangani kerugian atas suatu usaha. Jenis asuransi kerugian ini diantaranya adalah asuransi kebakaran yang akan memberikan proteksi terhadap kerugian akibat kebakaran pada rumah, kantor, hotel dan sebagainya. Jenis asuransi kerugian lainnya adalah asuransi pengangkutan yang akan memberikan proteksi selama masa pengangkutan barang lewat darat, laut maupun udara. Jenis asuransi lain yang sering digunakan adalah asuransi kendaraan/mobil dan asuransi kecelakaan.

Cara Menghitung Uang Pertanggungan Asuransi
1.      Metoda Human Life Value, metoda ini perhitungan UP mutlak dihitung berdasarkan rata-rata pendapatan setiap bulan yang kita setahunkan serta dikali dengan ekspektasi lamanya dana tersebut menopang hidup hingga ahli waris mampu untuk mendapatkan income sendiri. Metoda ini tidak perlu mempertimbangkan faktor pertumbuhan dana jika UP tersebut disimpan dalam Bank atau lembaga investasi lain.

2.      Metoda Income Based Value, metoda ini perhitungan UP mutlak dihitung berdasarkan rata-rata pendapatan setiap bulan yang kita setahunkan dibagi dengan faktor pertumbuhan dana karena UP tersebut wajib disimpan dalam lembaga investasi selain bank.

3.      Metoda Financial Needs Based Value, metoda ini lebih spesifik untuk memproteksi kebutuhan financial dimasa mendatang misalkan dana pendidikan. Dalam prakteknya untuk menghindari pembayaran premi yang sangat besar maka metode ini tidak bisa berdiri sendiri namun harus dikombinasikan dengan investasi bulanan secara konstan (annuitas) pada instrument investasi yang memiliki rata-rata pengembalian diatas deposito. Perlu dicatat metoda ini berbeda dengan 2 metoda sebelumnya, ini tidak memproteksi penghasilan melainkan kebutuhan keuangan dimasa mendatang.
Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh kasus berikut:
Seorang ayah 35 tahun memiliki penghasilan bersih Rp 5 juta setiap bulannya, istri ibu rumah tangga mereka memiliki 1 orang anak usia 9 tahun. Jika sang ayah meninggal maka besarnya UP adalah sebagai berikut:
1.      Human Life Value: Rp 5 juta*12*5 = Rp 300 juta, ini berarti jika diambil sebesar Rp 5 juta setiap bulannya akan bertahan selama 5 tahun (tanpa menghitung bunga atau pertumbuhan dana).
2.      Income Based Value: (Rp 5 juta*12)/6% = Rp 1 miliar. Penjelasan: mengapa dibagi dengan 6%? Karena jika UP diterima maka dana tersebut ditempatkan pada instrument investasi pendapatan tetap seperti ORI (Obligasi Ritel Indonesia), Reksa Dana Pendapatan Tetap, bukan pada Deposito. Secara historis memiliki kinerja setahun pada kisaran 6% s/d 8%. Jadi uang sebesar Rp 1 miliar akan menghasilkan Rp 5 juta setiap bulannya karena Rp 1 miliar*(6%/12) = Rp 5 juta.
3.      Financial Needs Based Value: nah metoda ini untuk memproteksi biaya pendidikan kelak jika sang ayah meninggal. Misalkan biaya pendidikan di universitas sekarang adalah Rp 200 juta maka 9 tahun lagi biaya pendidikan menjadi sekitar Rp 550 juta dengan perkiraan kenaikan 12 persen setiap tahunnya. Jadi UP untuk memproteksi biaya pendidikan adalah sebesar Rp 550 juta atau kalau ingin lebih murah bisa dengan UP Rp 275 juta namun wajib dengan melakukan kombinasi investasi pada reksa dana saham sebanyak Rp 250.000 rupiah setiap bulannya dengan target return sebesar 18 persen minimal pertahun.
Demikianlah sedikit penjelasan tentang pengertian, jenis-jenis dan Perhitungan Asuransi, kurang lebih nya saya mohon maaf atas kurang lengkapnya penjelasaan dari saya karena saya juga masih dalam proses pembelajaran.
Sumber:



Kamis, 30 Oktober 2014

Asuransi dan Manajemen Risiko

Nama: Indah Iswahdaniyah
Npm: 58212356
Kelas: 3DF01

                  Asuransi adalah suatu perjanjian dengan mana seseorang penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung dengan menerima suatu premi untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan yang mungkin terjadi karena suatu peristiwa tak tertentu ( Undang-undang Hukum Dagang Pasal 246).

                 Berdasarkan Undang-undang No. 2 tahun 1992 yang mengatur tentang Usaha Perasuransian, bidang dan jenis usaha perasuransian. Dalam undang-undang tersebut dijelaskan jenis-jenis asuransi berikut ini :

1.      Usaha Asuransi merupakan usaha jasa keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat melalui premi asuransi dengan memberikan perlindungan terhadap kemungkinan timbulnya kerugian karena sesuatu yang tidak pasti terjadi terhadap hidup atau meninggalnya seseorang. Asuransi berdasarkan jenis usaha perasuransian dapat dibedakan menjadi :

a.       Usaha Asuransi Kerugian
Usaha asuransi kerugian akan memberikan jasa berupa penanggulangan risiko terhadap kerugian, kehilangan manfaat dan tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang timbul dari peristiwa yang tidak pasti.
b.      Usaha Asuransi Jiwa
Usaha asuransi jiwa akan memberikan jasa dalam penanggulangan risiko yang dikaitkan dengan hidup atau meninggalnya seseorang yang dipertanggungkan.
c.       Usaha Reasuransi
Usaha reasuransi akan memberikan jasa dalam pertanggungan ulang terhadap risiko yang dihadapi perusahaan asuransi kerugian dan perusahaan asuransi jiwa atau sering disebut asuransi dari asuransi.

2.      Usaha Penunjang Asuransi merupakan usaha yang menyelenggarakan jasa perantara, penilaian kerugian asuransi, jasa aktuaria. Prinsipnya adalah pendukung kegiatan usaha jasa perusahaan perasuransian dalam melakukan kegiatannya. Usaha penunjang asuransi atau lebih dikenal dengan agen, dibagi menjadi :
a.       Usaha pialang asuransi
Pialang asuransi memberikan jasa berupa perantara dalam hal penutupan asuransi dan penanganan penyelesaian ganti rugi dengan bertindak bagi kepentingan pihak tertanggung.
b.      Usaha pialang reasuransi
Untuk usaha ini pialang asuransi akan memberikan jasa keperantaraan dalam penempatan reasuransi dan penanganan penyelesaian ganti rugi reasuransi dengan bertindak untuk kepentingan perusahaan asuransi.
c.       Usaha penilaian kerugian asuransi
Usaha ini membantu untuk melakukan jasa penilaian jika terjadi kerugian pada objek asuransi yang dipertanggung jawabkan.
d.      Usaha konsultan aktuaria
Perusahaan perantara memberikan jasa konsultasi aktuaria.
e.       Usaha agen asuransi
Perusahaan perantara memberikan jasa keperantaraan (agen) dalam memasarkan jasa asuransi untuk atau atas nama penanggung (pihak perusahaan asuransi)


                    Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidak pastian yang berkaitan dengan ancaman: suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumber daya. Strategi yang dapat diambil antara lain adalah memindahkan risiko kepada pihak lain, menghindari risiko, mengurangi efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu. Manajemen risiko tradisional terfokus pada risiko-risiko yang timbul oleh penyebab fisik atau legal (seperti bencana alam atau kebakaran, kematian, serta tuntutan hukum. Manajemen risiko keuangan, di sisi lain, terfokus pada risiko yang dapat dikelola dengan menggunakan instrumen-instrumen keuangan.
                  Sasaran dari pelaksanaan manajemen risiko adalah untuk mengurangi risiko yang berbeda-beda yang berkaitan dengan bidang yang telah dipilih pada tingkat yang dapat diterima oleh masyarakat. Hal ini dapat berupa berbagai jenis ancaman yang disebabkan oleh lingkunganteknologimanusiaorganisasi dan politik. Di sisi lain pelaksanaan manajemen risiko melibatkan segala cara yang tersedia bagi manusia, khususnya, bagi entitas manajemen risiko (manusia, staff, dan organisasi).
Dalam perkembangannya Risiko-risiko yang dibahas dalam manajemen risiko dapat diklasifikasi menjadi:
·         Risiko Operasional
·         Risiko Hazard
·         Risiko Finansial
·         Risiko Strategik
Hal ini menimbulkan ide untuk menerapkan pelaksanaan Manajemen Risiko Terintegrasi Korporasi (Enterprise Risk Management). Manajemen Risiko dimulai dari proses identifikasi risiko, penilaian risiko, mitigasi,monitoring dan evaluasi.
                 
                  Risiko berhubungan dengan ketidakpastian ini terjadi oleh karena kurang atau tidak tersedianya cukup informasi tentang apa yang akan terjadi. Sesuatu yang tidak pasti (uncertain) dapat berakibat menguntungkan atau merugikan. menurut Wideman, ketidak pastian yang menimbulkan kemungkinan menguntungkan dikenal dengan istilah peluang (Opportunity), sedangkan ketidak pastian yang menimbulkan akibat yang merugikan dikenal dengan istilah risiko (Risk).
                  Secara umum risiko dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang dihadapi seseorang atau perusahaan dimana terdapat kemungkinan yang merugikan. Bagaimana jika kemungkinan yang dihadapi dapat memberikan keuntungan yang sangat besar sedangkan kalaupun rugi hanya kecil sekali? Misalnya membeli loterei. Jika beruntung maka akan mendapat hadiah yang sangat besar tetapi jika tidak beruntung uang yang digunakan membeli loterei relatif kecil.Apakah ini juga tergolong Risiko? jawabannya adalah hal ini juga tergolong risiko. Selama mengalami kerugian walau sekecil apapun hal itu dianggap risiko.

Kategori risiko

Risiko dapat dikategorikan ke dalam dua bentuk :
1.      risiko spekulatif, dan
2.      risiko murni.

Risiko spekulatif

                  Risiko spekulatif adalah suatu keadaan yang dihadapi perusahaan yang dapat memberikan keuntungan dan juga dapat memberikan kerugian.
                  Risiko spekulatif kadang-kadang dikenal pula dengan istilah risiko bisnis (business risk). Seseorang yang menginvestasikan dananya disuatu tempat menghadapi dua kemungkinan. Kemungkinan pertama investasinya menguntungkan atau malah investasinya merugikan. Risiko yang dihadapi seperti ini adalah risiko spekulatif. Risiko spekulatif adalah suatu keadaan yang dihadapi yang dapat memberikan keuntungan dan juga dapat menimbulkan kerugian.

Risiko murni

                  Risiko murni (pure risk) adalah sesuatu yang hanya dapat berakibat merugikan atau tidak terjadi apa-apa dan tidak mungkin menguntungkan. Salah satu contoh adalah kebakaran, apabila perusahaan menderita kebakaran,maka perusahaan tersebut akan menderita kerugian. kemungkinan yang lain adalah tidak terjadi kebakaran. Dengan demikian, kebakaran hanya menimbulkan kerugian, bukan menimbulkan keuntungan, kecuali ada kesengajaan untuk membakar dengan maksud-maksud tertentu.
                  Risiko murni adalah sesuatu yang hanya dapat berakibat merugikan atau tidak terjadi apa-apa dan tidak mungkin menguntungkan. Salah satu cara menghindarkan risiko murni adalah dengan asuransi. Dengan demikian besarnya kerugian dapat diminimalkan. itu sebabnya risiko murni kadang dikenal dengan istilah risiko yang dapat diasuransikan ( insurable risk ).
                  Perbedaan utama antara risiko spekulatif dengan risiko murni adalah kemungkinan untung ada atau tidak, untuk risiko spekulatif masih terdapat kemungkinan untung sedangkan untuk risiko murni tidak dapat kemungkinan untung.

Referensi :
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Manajemen_risiko&veaction=edit&vesection=2



















Minggu, 20 April 2014

Membuat Laporan Produk Baru


Nama : Indah Iswahdaniyah
Kelas  : 2DF01
Npm   : 58212356



DUFES PASTRY

PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG PERUSAHAAN
DUFES PASTRY diambil dari inisial nama pemilik perusahaan yang bergerak dibidang kuliner, produk yang dibuat merupakan makanan yang kreatif, inovatif, dan lezat.

VISI DAN MISI
Visi
“ Menciptakan Inovasi Pudding yang kreatif, inovatif, dan prosfektif”

Misi
Mengembangkan produk pudding dengan cita rasa yang modern ala Indonesia.
                           
MOTTO PERUSAHAAN
“ Kesempurnaan Cita Rasa Yang Tak Tertandingi”

DATA PERUSAHAAN
Nama Perusahaan : DUFES PASTRY
Bidang Usaha : Kuliner
Jenis Produk : Rainbow pudding
Alamat Perusahaan : Jl. Akses ui no. 10
Nomor Telf : 021345678


BIODATA PEMILIK PERUSAHAAN
Nama                          : Indah Iswah
Tempat Tanggal Lahir : Bogor, 11-08-`1992
Nomor Telf                  : 081323456577
Jabatan                        : Owner
Pendidikan Terakhir    : D3 Manajemen
Pengalaman Kerja      : Training Pastry Hotel Ambara

ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN
Keunggulan produk yang dimiliki
1.      Unik,kreatif,inovatif
2.      Hidangan yang dapat diterima oleh semua kalangan
3.      Cita rasa yang lezat
4.      Kaya akan vitamin
5.      Harga yang terjangkau
6.      Dibuat dari bahan baku yang berkualitas



ANALISIS 4P
a.      Produk
Tipe : pudding
Merek : Rainbow pudding
Kualitas : lezat,sehat,kreatif
Kemasan : Cup
Bentuk : Oval

b.      Price
Price : Rp. 5.000

c.       Promotion
Personal Selling : Menjual dan memasarkan langsung kepada konsumen

d.      Place
Sekitar wilyah ui dan margonda


TARGET DAN SEGMENTASI PASAR
Gambaran krakteristik pembeli       
1.      Mahasiswa ui dan gunadarma
2.      Remaja
3.      Dosen
4.      Masyarakt sekitar

STRATEGI PEMASARAN
a.      Pengembangan Produk
Mengembangkan produk dalam upaya memberikan inovasi-inovasi terbaru untuk dinikmati oleh para pembeli
b.      Pengembangan Wilyah Pemasaran
Mengembangkan wilayah pemasaran ketingkat usaha yang lebih tinggi seperti ke restaurant yang ada didaerah depok.
c.     Tempat Usaha
Kami membuka usaha di daerah margonda yang terletak dijalan akses ui no 10, kami memilih tempat itu karena sangat strategis untuk membuka usaha, tidak jauh dari kampus UI dan GUNADARMA.

KEGIATAN PEMASARAN DAN PROMOSI YANG DILAKUKAN
a.      Personal selling
Melakukan penjualan langsung kepada konsumen dengan mendatangi secara langsung ke konsumen. Kami mempekerjakan karyawan sebanyak 2 orang, dan kami berharap usaha ini dapat berkembang sesuai keinginan sehingga kami dapat menambah karyawan.
b.      Brosur
Menyebarkan brosur kepada masyarakat umum.

ANALISIS SWOT
a.      Strength
1.      SDM yang berkompeten
2.      Pudding terbuat dari bahan baku pilihan yang berkualitas
3.      Cita rasa pudding yang lezat, sehat, dan tanpa pengawet buatan.
4.      Tampilan pudding yang menarik
5.      Lokasi penjualan yang strategis
b.     Weakness
1.      Packaging yang masih polos
2.      Tidak tahan lama terhadap cuaca panas
c.      Opportunity
1.      Kebiasaan konsumtif masyarakat
2.       Dalam lingkungan kampus jarang dijumpai rainbow pudding
d.     Threat
1.      Banyaknya pesaing yang menjual produk sejenis
2.      Harga bahan baku yang tidak stabil

ANALISIS PRODUKSI
Proses Produksi
1.      Persiapan bahan-bahan
2.      Pengolahan bahan-bahan
3.      Proses produksi 1
4.      Penataan
5.      Proses produksi 2
6.      Penyajian dan pemasaran

Keunggulan Proses Yang Dimiliki
1.      Bahan baku mudah didapat
2.      Tidak terlalu memerlukan wajtu yang lama
3.      Peralatan yang dibutuhkan tidak terlalu rumit

BAHAN BAKU
Bahan-Bahan
1.      Susu cair
2.      Agar-agar
3.      Pewarna makanan
4.      Gula pasir

ANALISIS KEUANGAN
Modal Usaha
Modal Usaha Perusahaan adalah Rp. 30.000.000

Pengeluaran
1.      Biaya sewa tempat usaha
2.      Biaya bahan baku
3.      Biaya peralatan
4.       Biaya gaji karyawan 2orang

Dengan adanya produk baru ini perusahaan berharap akan mendapat laba yang menguntungkan dan bisa lebih mengembangkan  produk lebih luas dan membuka lapangan pekerjaan.



Selasa, 25 Maret 2014

Tugas Komunikasi Bisnis

Profile Garuda Indonesia

Garuda Indonesia adalah maskapai penerbangan Indonesia yang berkonsep sebagai full service airline (maskapai dengan pelayanan penuh). Saat ini Garuda Indonesia mengoperasikan 82 armada untuk melayani 33 rute domestik dan 18 rute internasional termasuk Asia (Regional Asia Tenggara, Timur Tengah, China, Jepang dan Korea Selatan), Australia serta Eropa (Belanda).

Sebagai bentuk kepeduliannya akan keselamatan, Garuda Indonesia telah mendapatkan sertifikasi IATA Operational Safety Audit (IOSA). Hal ini membuktikan bahwa maskapai ini telah memenuhi standar internasional di bidang keselamatan dan keamanan.

Berbagai penghargaan pun telah diterima oleh Garuda Indonesia sebagai bukti dari keunggulannya. Pada tahun 2010, Skytrax menobatkan Garuda Indonesia sebagai “Four Star Airline” dan sebagai “The World's Most Best Improved Airline”. Selanjutnya pada Juli 2012, Garuda Indonesia mendapatkan penghargaan sebagai “World's Best Regional Airline” dan “Maskapai Regional Terbaik di Dunia”.  Sebuah lembaga konsultasi penerbangan bernama Centre for Asia Aviation (CAPA), yang berpusat di Sydney, juga memberikan penghargaan kepada Garuda Indonesia sebagai "Maskapai yang Paling Mengubah Haluan Tahun Ini", pada tahun 2010. Sedangkan Roy Morgan, lembaga peneliti independen di Australia, juga memberikan penghargaan kepada Garuda Indonesia sebagai “The Best International Airline” pada bulan Januari, Februari dan Juli 2012.

Saat ini Garuda Indonesia memiliki tiga hub di Indonesia. Pertama adalah hubungan     bisnis yang berada di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Kedua adalah hubungan di daerah pariwisata yang berada di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Kemudian untuk meningkatkan frekuensi penerbangan ke bagian timur Indonesia, Garuda Indonesia juga memiliki hubungan di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.


Visi dan Misi Perusahaan
Sebagai perusahan penerbangan pembawa bendera bangsa Indonesia yang mempromosikan Indonesia kepada dunia guna menunjang pembangunan ekonomi nasional dengan memberikan pelayanan yang profesional.

Sejarah
Berawal dari penerbangan perdana di tahun 1949, Garuda Indonesia, yang sebelumnya bernama Garuda Indonesian Airways, mulai mengembangkan armadanya.

Mitra Perusahaan Garuda Indonesia
Kami berkomitmen untuk menyediakan layanan yang luar biasa bagi para penumpang kami. Untuk mewujudkan komitmen ini, kami telah menjalin dan mengembangkan kerjasama dengan berbagai perusahaan.
Kemitraan perusahaan adalah bentuk kerjasama dengan berbagai perusahaan/asosiasi/organisasi lain, dengan memberikan potongan harga tiket kepada karyawan perusahaan (dan keluarganya) untuk rute domestik dan internasional (potongan harga yang kami tawarkan hingga 20 persen). Selain itu kami juga menawarkan keuntungan lain seperti ekstra bagasi, prioritas waiting list, pencatatan PPN dan lain sebagainya. Tiket dapat diperoleh di Garuda Indonesia sales office, biro perjalanan, website Garuda Indonesia dan call center dengan menggunakan nama dan kode perusahaan.

Keuntungan   dengan menjadi mitra perusahaan:


·         Potongan harga hingga 20% untuk karyawan
·         Penjadwalan ulang yang fleksibel
·         Potongan harga tersebut berlaku juga untuk keluarga karyawan (istri/suami dan anak)
·         Ekstra bagasi seberat 10 kg
·         Pengembalian PPN
·         Loket check-in khusus
·         Fasilitas Corporate Online System
·         Mendapatkan prioritas waiting list
·         GFF Member Mileage

Rewards & Incentives
Keuntungan untuk institusi pendidikan yang menjadi mitra perusahaan:


·         Potongan harga hingga 25% untuk karyawan institusi, pengajar, dan pelajar/mahasiswa
·         Ekstra bagasi seberat 10 kg
·         Potongan harga tersebut berlaku juga untuk keluarga karyawan institusi, pengajar,   (istri/suami dan anak) dan orang tua pelajar/mahasiswa
·         Loket check-in khusus
·         Fasilitas Corporate Online System dengan asistensi
·         GFF Member Mileage
Mendapatkan prioritas waiting list
Saat ini kami memiliki lebih dari 1.000 mitra perusahaan. Beberapa di antaranya adalah:
• Astra International
• Bank of Indonesia
• BCA Bank
• BNI Bank
• BRI Bank
• CIMB Niaga Bank
• Coca Cola Indonesia
• Freeport Indonesia
• HM Sampoerna
• Honda Motor
• HSBC (The Hongkong and Shanghai Banking Corporate)
• Mandiri Bank
• Pertamina (Persero)
• Prudential Indonesia
• Semen Padang
• Shell
• Telkomsel
• Trakindo
• United Nation
• Yamaha Corporation

• Institusi Pemerintahan
- Badan Pemeriksa Keuangan
- Kementrian keuangan
- Kepolisian Daerah
- Markas Besar TNI AD
• Institusi Pendidikan
- Institut Pertanian Bogor
- Institut Teknologi Bandung
• dan Lainnya


Analisis saya terhadap perusahaan Garuda Indonesia:
Menurut saya perusahaan sebesar Garuda Indonesia menjalin kerjasama dengan perusahaan-perusahaan lain sangatlah bagus, karena kerjasama ini dapat menghasilkan suatu keuntungan yang lebih baik dari perusahaan Garuda Indonesia maupun dengan perusahaan lain yang menjalin kerjasama.

Dengan adanya kerjasama ini Garuda Indonesia dan perusahaan lain yang bekerjasama dengan tujuan untuk memperluas jangkauan usahanya, sehingga tingkat efektifitas dan efesiensi nya dapat tercapai atau berjalan sesuai keinginan dari masing-masing setiap perusahaan.